... helping you be all that God made you to be, because He plans on shining His light into this world through you.

Berni - ceo, Christianityworks

Ketika Tuhan Hilang

We're glad you like it!

Enjoying the content? You can save this to your favourites by logging in to your account.

Register or Login

Add to Favourites

Ayub 23:8-11 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.

Listen to the radio broadcast of

Ketika Tuhan Hilang


Download audio file

Kita semua memiliki hari-hari ketika Tuhan tampak menghilang dari kehidupan kita. Secara teori Anda mungkin percaya bahwa Dia tidak pernah meninggalkan Anda atau mengabaikan Anda. Tetapi dalam praktiknya, di mana Dia? Kenapa aku merasa sangat kesepian di dunia ini?

Mungkin tampak gila bagi Anda bahwa saya, seorang guru Alkitab, akan memberi tahu Anda bahwa itu juga terjadi pada saya. Tentunya Berni, Anda berjalan dekat dengan Tuhan setiap hari.

Tetapi izinkan saya mengatakan secara langsung hal “Tuhan tampaknya telah hilang” ini juga kadang-kadang terjadi pada saya. Ini adalah pengalaman universal. Tentu saja Tuhan masih di sini di tempat ini bersama Anda dan saya. Itu janji-Nya.

Tetapi pada saat yang sama, Dia mengambil langkah mundur sesekali dalam pengalaman sadar kita, meninggalkan kita dengan perasaan bahwa kita sendirian. Ayub dalam Perjanjian Lama sangat menderita. Begitu banyak rasa sakit dan bencana yang menimpa hidupnya. Dan di saat-saat sulit itulah kita merasa sangat terisolasi. Begini cara Ayub mengatakannya:

Ayub 23:8-11 Sesungguhnya, kalau aku berjalan ke timur, Ia tidak di sana; atau ke barat, tidak kudapati Dia; di utara kucari Dia, Ia tidak tampak, aku berpaling ke selatan, aku tidak melihat Dia. Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas. Kakiku tetap mengikuti jejak-Nya, aku menuruti jalan-Nya dan tidak menyimpang.

Mengapa Tuhan mengambil langkah itu dari waktu ke waktu? Untuk menguji kita, untuk memastikan bahwa kita murni seperti emas. Jangan pernah berhenti mengikuti Dia. Bahkan ketika Anda tidak melihat-Nya, Dia ada di sana bersama Anda.

Itulah Firman-Nya. Fresh … untukmu … hari ini.


We use cookies to improve your browsing experience, analyse site traffic & personalise content, but we do not track you when you leave this site. To find out how we utilise & protect your data, check out our "Privacy Policy".

Privacy Policy