... helping you be all that God made you to be, because He plans on shining His light into this world through you.

Berni - ceo, Christianityworks

Definisi Kegilaan

We're glad you like it!

Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.

Register or Login

Add to Favourites

Yohanes 8:10-11 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Listen to the radio broadcast of

Definisi Kegilaan


Download audio file

Anda tahu apa yang mereka katakan: definisi kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang, namun mengharapkan hasil yang berbeda. Gila, kan?

Dan meskipun mungkin gila, Anda akan kagum betapa seringnya kita melakukan hal itu. Mengapa? Karena kita terjebak dalam kebiasaan buruk, siklus stimulus-respons di mana sesuatu membuat kita marah, dan sepertinya kita selalu merespons dengan cara yang sama, konyol, dan tidak membantu.

Ayolah, suatu saat kita perlu mengubahnya. Alkitab memiliki kata untuk itu. Itu disebut “pertobatan”. Nah, itu sedikit kata kuno. Jadi, apakah masih relevan sampai sekarang? Dan jika ya, apa artinya?

Anda mungkin ingat cerita tentang wanita yang dibawa ke hadapan Yesus yang tertangkap basah berzinah. Mereka ingin melempari dia dengan batu sampai mati, tetapi Yesus membayarnya dengan mengatakan kepada para penuduhnya, “Siapa pun di sini yang tidak pernah berbuat dosa harus melempari dia dengan batu pertama.”

Ketika mereka mendengar itu, mereka pergi satu per satu, mengetahui bahwa dalam satu atau lain cara, mereka semua bersalah atas sesuatu.

Yohanes 8:10-11 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawabnya: “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus: “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”

Apakah Anda memperhatikan dua bagian itu? Ya, Yesus memaafkannya – saya juga tidak menghakimi Anda. Itu disebut kasih karunia, perkenanan dan pengampunan Tuhan yang tidak pantas dia dapatkan. Tapi ada bagian kedua: Anda bisa pergi sekarang, tapi jangan berbuat dosa lagi.

Bagian kedua itu, yang disebut pertobatan. Ini adalah ide radikal bahwa Anda tidak dapat terus melakukan hal yang sama berulang-ulang, namun mengharapkan hasil yang berbeda.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.