Ada garis tipis, bukan, antara percaya diri dan terlalu percaya diri. Tapi inilah pertanyaannya: dapatkah Anda terlalu percaya pada Tuhan? Mungkinkah terlalu percaya diri kepada-Nya?

Sebenarnya, saya menduga bahwa terlalu sering kita menuju ke arah lain ketika kita menghadapi keadaan yang menantang. Keyakinan kita pada Tuhan goyah ketika musuh menghadapi kita. Pikirkan kembali saat terakhir kali Anda menghadapi situasi sulit dalam hidup Anda. Pada skala dari nol sampai 10, seberapa tinggi keyakinan Anda bahwa Tuhan akan membantu Anda melewatinya?

Salah satu hal yang membantu menumbuhkan kepercayaan Anda kepada Tuhan, adalah melewati keadaan yang menantang berulang kali, karena setiap saat, Anda dapat melihat ke belakang untuk melihat bagaimana Tuhan membebaskan Anda.

Mungkin itu sebabnya Raja Daud sangat percaya diri pada Tuhan – dia telah mengalami begitu banyak goresan hidup dan mati di mana Tuhan telah menyelamatkannya.

Mazmur 27:13,14Aku percaya bahwa aku akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang hidup. Nantikan TUHAN; jadilah kuat, dan biarkan hatimu mengambil keberanian; tunggu TUHAN!(NRSV)

Apakah menurut Anda Daud terlalu percaya diri di sini? Sama sekali tidak! Hanya saja dia belajar melalui pengalaman pahit bahwa Tuhan itu setia; bahwa Tuhan dapat diandalkan. Dan nasihatnya untuk Anda dan saya di masa-masa sulit; hal yang dia pelajari di semua tempat gelap dan berbahaya itu?

Aku percaya bahwa aku akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang hidup. Nantikan TUHAN; jadilah kuat, dan biarkan hatimu mengambil keberanian; tunggu TUHAN!(NRSV)

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.