Meskipun terkadang kita berharap bahwa masa sulit yang kita lalui akan berakhir, kenyataannya adalah bahwa bahkan ketika kita sedang terpuruk, kita masih ingin berpegang teguh pada kehidupan ini. Tapi itu tidak akan selalu mungkin.

Dan berpegang teguh pada realitas kita saat ini seringkali bukanlah sesuatu yang bahkan kita sadari. Tanpa disadari, kita menjadi terikat dengan keadaan kita, bahkan jika beberapa di antaranya jauh dari ideal.

Bagi saya, gangguan yang luar biasa dari pandemi COVID sejujurnya, adalah panggilan untuk membangunkan dalam hal ini. Saya memiliki semua rencana ini untuk melakukan perjalanan pelayanan, mengajak istri saya berlibur, ke … yah Anda tahu. Seperti yang Anda rencanakan, sampai seluruh tumpukan kartu terlempar ke udara dan mendarat dengan berantakan di tanah.

Kita tidak menyadari betapa kita menerima kenyataan kita saat ini begitu saja, sampai hal itu terganggu. Dan ada gangguan besar lainnya dalam perjalanan. Jauh, jauh lebih besar dari COVID.

2 Petrus 3:10,11 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.

Jauh lebih besar dari COVID. Suka atau tidak, Tuhan akan datang kembali. Realitas saat ini, seluruhnya, akan berakhir. Bagaimana kita harus menanggapi itu? Kita harus menjadi orang seperti apa? Hidup kita harus kudus dan mengabdi kepada Tuhan.

Jangan salah. Yesus akan datang.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.