Ada kalanya dalam hidup kita, ketika kita harus melangkah dan melakukan sesuatu untuk orang lain; sesuatu yang akan sangat merugikan kita; sesuatu yang melibatkan banyak pengorbanan. Dan selalu saja, itu menyakitkan. 

Anda pernah mengalami masa-masa seperti itu, sama seperti saya. Dan tidak diragukan lagi, kita masih memiliki beberapa yang tersisa sebelum kehidupan kita di sini selesai. Namun, bisakah Anda membayangkan sejenak, bagaimana rasanya memikul beban seluruh dunia di pundak Anda? 

Kita tahu betapa sulitnya memikul beban satu orang saja; dan dua atau tiga orang sekaligus bisa jadi tak tertahankan. Jadi, seluruh dunia, benarkah? Namun, itulah yang Yesus lakukan untuk Anda dan saya ketika Dia mati di kayu salib. 

2 Korintus 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Di atas kayu salib, Yesus menanggung semua dosa semua orang yang pernah, sedang, dan akan hidup di bumi ini. Tidaklah cukup bahwa Dia harus menderita, secara fisik, dengan cara yang menyedihkan. Tidak. Dia memikul dosa-dosa dunia dalam daging-Nya, yang bagi kita merupakan beban spiritual dan emosional yang tidak dapat dipahami. 

Dan mengapa… mengapa Dia melakukan hal itu? Supaya di dalam Kristus, Anda dan saya dapat menjadi benar di hadapan Allah. Agar ketika kita membawa hidup kita ke kaki Salib, kita dapat diampuni. Sehingga melalui iman kepada Yesus, Anda dan saya dapat dibebaskan untuk menjadi seperti apa yang Dia ciptakan. Itulah kabar baik dari Yesus. 

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.