... helping you be all that God made you to be, because He plans on shining His light into this world through you.

Berni - ceo, Christianityworks

Hindari Perangkap Ini

We're glad you like it!

Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.

Register or Login

Add to Favourites

Amsal 29:25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.

Tidak diragukan lagi, pasti ada saat-saat dalam hidup Anda ketika Anda merasa takut. Aku juga! Dan tentu saja, ini adalah respons alamiah dan bawaan untuk membuat kita tetap aman. Tetapi jika kita hidup dalam keadaan itu terlalu lama, hal itu dapat membawa kita ke arah yang salah. 

Saya pernah terlibat dalam beberapa kecelakaan mobil dalam hidup saya, dan saya ingat betul ketika adrenalin saya melonjak dan rasa takut mengambil alih. Respons tersebut adalah hal yang baik – karena itu adalah keputusan dan energi untuk melawan atau melarikan diri. 

Namun, ketika rasa takut terus menghantui, di tengah-tengah ketidakpastian yang tinggi, terutama ketika taruhannya besar, kita dapat membuat keputusan yang sangat buruk, yang hanya akan membawa kita dari yang buruk ke yang lebih buruk lagi. Jadi, apa jawabannya ketika Anda berada dalam kondisi ketakutan itu? Bagaimana Anda menghadapinya?

Amsal 29:25 Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi.

Tentu saja, rasa takut dapat menjadi jebakan; rasa takut dapat menjadi bencana ketika kita merespons apa pun yang terjadi dalam hidup kita. Tetapi jika Anda percaya kepada Tuhan, Anda akan aman.

Apakah itu berarti tidak akan ada yang salah? Bahwa kita tidak akan terluka? Bahwa kita tidak akan kehilangan sesuatu? Bahwa kita tidak akan mati? Tentu saja tidak! Tetapi bahkan pada saat kematian, jika Anda percaya kepada Yesus, Anda akan aman di tangan-Nya.

Dan satu-satunya cara yang saya tahu untuk menghidupi ayat tersebut, untuk mengalami damai sejahtera Allah di tengah-tengah masa-masa yang penuh ketakutan itu, adalah dengan membuka Alkitab saya, dengan mengijinkan Roh Kudus menuliskan janji-janji Allah di dalam hati saya; dengan berdoa dan memohon damai sejahtera-Nya yang melampaui segala akal budi. 

Dan Tuhan tidak pernah mengecewakan saya, bahkan di tengah-tengah saat-saat yang paling menakutkan dalam hidup saya. 

Itulah Firman-Nya. Segar… untukmu… hari ini.


We use cookies to improve your browsing experience, analyse site traffic & personalise content, but we do not track you when you leave this site. To find out how we utilise & protect your data, check out our "Privacy Policy".

Privacy Policy