Selama bertahun-tahun, saya telah bertemu banyak orang yang tinggal di tempat di mana mereka tidak bebas mengatakan apa yang mereka pikirkan. Dan ketika saya mendengarkan cerita mereka, rasa penindasan mereka yang mendalam menonjol bagi saya di antara mereka semua.

Kebebasan berekspresi adalah sesuatu yang sebagian besar dari kita anggap sebagai hak asasi manusia yang mendasar. Namun hari ini, bahkan dalam masyarakat yang menganggap diri mereka terbuka dan liberal (maksud saya dalam arti yang sepenuhnya apolitis) kebebasan itu, hak itu terkikis, jauh lebih cepat daripada yang kita kira. Sir Winston Churchill, beberapa tahun yang lalu, secara agak profetik mengatakannya seperti ini:

“Gagasan beberapa orang tentang kebebasan berbicara adalah bahwa mereka bebas mengatakan apa pun yang mereka sukai, tetapi jika ada yang membalasnya, itu keterlaluan.”

Dan itulah yang terjadi dalam wacana modern saat ini. Kesopanan, cinta, pengertian semuanya telah menguap dengan dogma-dogma yang berlawanan yang bekerja keras untuk supremasi.

Begitu banyak dari itu ditujukan pada kekristenan, pada iman Anda dan saya kepada Yesus, pada hal-hal yang Allah sebut benar dan salah, sampai-sampai kekuatan lawan berusaha untuk menghalangi kita, untuk menutup kita dari mengatakan kebenaran. Jadi, bagaimana tanggapan kita? Dengan berteriak kembali pada mereka?

Saya kira tidak demikian. Yesus mengatakan ini:

Matius 7:12 Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.

Jadi bagaimana, apakah Anda menyukai mereka yang menentang Anda, mereka yang memiliki pandangan yang sangat berbeda dengan Anda, mereka yang mengkritik dan meremehkan Anda… bagaimana Anda ingin mereka memperlakukan Anda?

Nah, begitulah cara Yesus ingin Anda memperlakukan mereka.

Dan itu adalah Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.