Hari-hari kita di bumi ini – milikmu dan milikku – dihitung. Kita memiliki waktu yang terbatas untuk memberikan dampak positif yang bertahan lama pada kehidupan orang-orang di sekitar kita, mereka yang paling berarti.

Minggu ini kita telah mengobrol tentang menggunakan karunia dan sumber daya yang Allah berikan di tangan kita untuk kebaikan ke mana pun kita pergi. Tentu, ada biaya untuk itu dan keadaan kita mungkin tidak ideal, sering kali berlumpur, oleh ketidakpastian.

Tapi mari kita menjadi nyata di sini. Waktu yang tersisa untuk melakukan hal-hal baik yang Tuhan panggil kita, semakin pendek dengan setiap detik waktu. Dan sementara kita hidup di dunia tiga dimensi, dimensi keempat inilah, waktu, yang sering tidak kita perhitungkan.

Pengkhotbah 11:7,8 Terang itu menyenangkan dan melihat matahari itu baik bagi mata;

oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya. Segala sesuatu yang datang adalah kesia-siaan.

Jika Anda percaya kepada Yesus, maka Anda akan menghabiskan kekekalan Anda di Hadirat-Nya. Berita fantastis. Kami akan menghabiskan selamanya menyembah Dia. Namun itu juga berarti bahwa kesempatan kita untuk berbuat baik, untuk mempengaruhi kehidupan dengan kasih-Nya, untuk melihat orang-orang sampai pada pengetahuan yang menyelamatkan tentang Dia, akan berakhir.

Artinya, ada rasa urgensi. Ya, senang hidup, melihat cahaya matahari, menikmati setiap hari dalam hidup kita. Tapi mari kita juga tentang urusan-Nya berbuat baik kemanapun kita pergi, sebelum terlambat.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.