“Dosa” adalah dilema utama umat manusia. Tidak, itu bukan kata yang populer akhir-akhir ini. Banyak yang menganggapnya sebagai cerminan dari pandangan agama yang tidak relevan di masa lalu. Tapi itu tidak mengubah apapun.

Dan apa yang dianggap lebih ketinggalan zaman, lebih tidak relevan, adalah bahwa harus ada gagasan tentang kekuatan pribadi yang jahat – Setan. Tetapi seperti yang telah ditunjukkan oleh sejarah berulang kali, hanya karena mayoritas mempercayai sesuatu, tidak membuatnya begitu.

Pikirkan tentang dosa dalam hidup Anda. Seberapa sering kegagalan Anda, kesalahan Anda, dosa Anda merusak hal-hal untuk Anda dan orang-orang di sekitar Anda? Lebih banyak dari yang bisa Anda hitung, bukan? Dan yang terburuk, kita tampaknya tidak berdaya untuk menghadapinya. Kemarin kami bertemu Horatio Spafford, yang menulis himne, It’s Well With My Soul. Berikut ayat kedua:

Meskipun Setan harus menyerang, meskipun pencobaan akan datang,Biarkan jaminan yang diberkati ini mengendalikan,Bahwa Kristus telah memperhatikan keadaan saya yang tak berdaya,Dan telah menumpahkan darah-Nya sendiri untuk jiwa saya.

Karena alasan ketidakberdayaan kita untuk mengatasi dosa kita, Yesus mati untuk kita. Tulis Rasul Petrus kepada orang-orang Kristen yang dianiaya yang menderita pencobaan yang mengerikan:

1 Petrus 3:18 Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,

Jadi saat Anda menderita akibat dosa Anda, ingatlah, bahwa karena alasan ketidakberdayaan Anda untuk mengatasinya, Kristus mati untuk Anda. Begitu besar kasih-Nya bagi Anda, sehingga Ia menumpahkan darah-Nya sendiri bagi jiwa Anda.

Demikian Firman Tuhan. FRESH… untukmu… hari ini.