Saat Anda dan saya melihat kembali kehidupan kita, kita dapat mengingat saat-saat ketika kita mengatakan hal-hal yang menyakiti orang – kebohongan, kritik, ejekan – yang pasti telah mendarat seperti belati ke dalam hati mereka.

Sungguh pemikiran yang serius, bukan, bahwa Anda dan saya telah menyakiti orang selama ini; bahwa kita mungkin telah meninggalkan jejak kehancuran di belakang kita, melalui apa yang telah kita katakan kepada orang lain.

Saya pernah mendengar seseorang berkata bahwa kata-kata adalah wadah kekuatan. Itu benar. Apa yang kita katakan, dan penting juga bagaimana kita mengatakannya, memberi tahu orang lain dengan tepat apa yang kita pikirkan tentang mereka.

Dan bahkan jika Anda adalah seseorang yang membiasakan untuk berpikir sebelum berbicara (dan mari kita hadapi itu, banyak orang tidak melakukannya, mereka hanya mengatakan apa yang terlintas dalam pikiran tanpa filter apa pun) bahkan jika Anda terukur dalam nada bicara Anda dan hati-hati dalam memilih kata-kata Anda, sama sekali tidak ada keraguan bahwa Anda, seperti saya, telah menyakiti orang dengan apa yang Anda katakan.

Dan terkadang kerugian yang ditimbulkan oleh kata-kata kita, bertahan seumur hidup.

Yakobus 3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Wow – orang yang tidak pernah mengatakan sesuatu yang salah akan menjadi … sempurna! Tentu saja mereka akan melakukannya. Itu membutuhkan banyak pengendalian diri – sesuatu yang akan kita bicarakan dalam beberapa hari mendatang.

Tapi untuk saat ini, ketahuilah ini: kata-kata memiliki kekuatan. Kekuatan untuk berbuat baik dan kekuatan untuk melakukan kejahatan. Setiap kata yang Anda dan saya ucapkan, sampai batas tertentu, akan melakukan salah satu atau yang lain.

Berhati-hatilah terhadap apa yang Anda katakan.

Demikian Firman Allah. Fresh… untukmu… hari ini.