Jadi, bolehkah saya bertanya kepada Anda, apa rencana Anda untuk besok, keesokan harinya… minggu depan, bulan depan, tahun depan. Beberapa orang membuat banyak rencana, yang lain tidak terlalu banyak, tetapi kita semua memiliki harapan dan impian untuk masa depan, bukan?

Hidup ini sangat rapuh, namun, ketika segala sesuatunya berjalan dengan baik, kita mudah terbuai dengan rasa aman yang palsu. Kita mulai membayangkan bahwa masa depan kita sepenuhnya berada di tangan kita. 

Akhir tahun lalu, segala sesuatunya berjalan dengan baik. Saya dan istri saya akan pergi berlibur yang sudah kami rencanakan cukup lama. 

Namun seminggu sebelum kami akan berangkat berlibur, ibu saya yang berusia 92 tahun terjatuh, ibu mertua saya yang berusia 82 tahun dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi darurat. Dan tiba-tiba saja, rencana kami menjadi berantakan. 

Anda pasti pernah mengalaminya juga. Semuanya baik-baik saja, sampai tidak. 

Amsal 27:1 Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu apa yang akan terjadi hari itu.

Kenyataannya adalah bahwa meskipun Anda dan saya dapat merencanakan banyak hal, dan meskipun beberapa atau sebagian besar dari rencana tersebut mungkin akan berhasil, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Masa depan kita ada di tangan Tuhan, bukan di tangan kita.

Itulah mengapa mendekat kepada-Nya, mendengarkan bisikan lembut Roh-Nya ketika kita membuat rencana, sangatlah penting. Dia tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan karena Dia sangat mengasihi kita, Dia akan membimbing kita dengan Roh-Nya dalam rencana yang kita buat. 

Kejutan masih akan datang, tetapi itu bukan kejutan bagi Tuhan. Jangan membual tentang hari esok, tetapi dengan rendah hati letakkan rencana Anda di tangan-Nya.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.