Salah satu gejala paling umum yang kita semua alami selama masa-masa sulit dalam hidup, adalah perasaan terpisah dari Tuhan, hampir seolah-olah Dia membuat kita terpaut; hampir seolah-olah Dia melupakan kita.

Ketika Anda memikirkannya, ketika Anda terluka dalam beberapa hal, perasaan terpisah dari Tuhan itu wajar. Rasa sakit memiliki cara untuk mengisolasi kita secara emosional, dari orang-orang di sekitar kita, dan memang secara spiritual dari Dia yang bisa menyelamatkan kita.

Jadi, jika Anda pernah mengalami rasa jauh dari Tuhan, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian. Saya pasti pernah, seperti orang yang telah berjalan dalam iman untuk waktu yang lama. Jadi apa jawabannya? Bagaimana Anda bisa menghadapi tembok yang dilontarkan oleh keadaan emosional Anda yang rapuh, yang tampaknya begitu efektif, untuk mengisolasi Anda; untuk membuat Anda merasa sendirian?

Jawabannya adalah membiarkan Tuhan berbicara di tempat yang sepi itu. Jawabannya adalah percaya pada apa yang Dia katakan, atas apa yang mungkin diteriakkan oleh emosi Anda kepada Anda.

Yesaya 43:1-3 Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN yang menciptakan engkau, hai Yakub, yang membentuk engkau, hai Israel: “Janganlah takut, sebab Aku telah menebus engkau, Aku telah memanggil engkau dengan namamu, engkau ini kepunyaan-Ku. Apabila engkau menyeberang melalui air, Aku akan menyertai engkau, atau melalui sungai-sungai, engkau tidak akan dihanyutkan; apabila engkau berjalan melalui api, engkau tidak akan dihanguskan, dan nyala api tidak akan membakar engkau. Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, Yang Mahakudus, Allah Israel, Juruselamatmu. Aku menebus engkau dengan Mesir, dan memberikan Etiopia dan Syeba sebagai gantimu.

Yang benar adalah bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan Anda sejak awal. Yang benar adalah bahwa Dia ada di sana bersama Anda, karena Dia adalah Tuhan Allahmu. Dia adalah Juruselamat Anda. 

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.