... helping you be all that God made you to be, because He plans on shining His light into this world through you.

Berni - ceo, Christianityworks

Kemitraan Iman yang Tak Terpatahkan

We're glad you like it!

Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.

Register or Login

Add to Favourites

Matius 14:30-31 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!" Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

Listen to the radio broadcast of

Kemitraan Iman yang Tak Terpatahkan


Download audio file

Ide untuk mengambil langkah iman, sepertinya itu ide yang bagus, bukan? Sampai awan badai bergulung. Sampai lautan berbusa dan perahu kecilmu meluncur. Langkah iman? Kamu pasti bercanda!

Kemungkinan besar Anda mengetahui kisah para murid di dalam perahu, di tengah badai, takut mereka akan tenggelam. Yesus, pagi-pagi sekali, keluar ke arah mereka berjalan di atas air.

Petrus menantang Yesus – Tuhan jika Anda memanggil saya keluar dari perahu juga – dan Yesus melakukannya dan Petrus mengambil salah satu langkah besar iman yang pernah Anda temukan di manapun dalam Alkitab, melangkah keluar dari perahu lempar itu, tepat di tengah badai yang mengamuk ini, untuk berjalan di atas air bersama Yesus. Sungguh menakjubkan, sejauh langkah iman berjalan, amin?!

Matius 14:30-31 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: “Tuhan, tolonglah aku!” Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?”

Sebuah pertanyaan yang keras, tapi pertanyaan yang sangat baik! Mengapa engkau bimbang?

Dengan kata lain, saya tahu ada badai yang mengamuk terjadi. Saya tahu Anda mungkin melakukan salah satu hal paling mustahil yang bisa dilakukan siapa pun, berjalan di atas air. Tapi apakah Anda tahu siapa yang Anda hadapi di sini?!

Itu sebenarnya apa yang Yesus katakan. Dan tentu saja Dia segera meraih Petrus, menyelamatkannya dan menenangkan badai.

Ketika Anda dan saya menempatkan iman kita yang tidak sempurna kepada Yesus yang sempurna, kita menemukan bahwa ini adalah hubungan yang tidak dapat dipatahkan. Karena Yesus selalu, selalu, menghormati iman kita, sekecil apapun itu.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.


We use cookies to improve your browsing experience, analyse site traffic & personalise content, but we do not track you when you leave this site. To find out how we utilise & protect your data, check out our "Privacy Policy".

Privacy Policy