Memaafkan Tanpa Menghukum
We're glad you like it!
Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.
Kolose 3:13,14 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Ada begitu banyak cara berbeda untuk mencintai orang-orang di sekitar kita. Dan kita mencintai mereka, adalah sesuatu yang sangat menjadi agenda Tuhan untuk hidup Anda dan saya. Jadi apa yang Anda lakukan, ketika suatu hubungan rusak?
Itu pertanyaan yang membingungkan, bukan? Dapatkah saya meminta Anda untuk memikirkan hubungan yang paling rusak dalam hidup Anda hari ini. Saya tahu Anda memilikinya; kita semua melakukannya. Bayangkan saja wajah orang itu sejenak.
Perasaan apa yang ditimbulkan orang itu dalam diri Anda? Kemarahan, sakit hati, ketakutan … keinginan untuk balas dendam, bahkan balas dendam? Itu semua adalah reaksi alami terhadap seseorang yang menyakiti Anda. Dan semakin dekat mereka untuk memulai, semakin menyakitkan, bukan?
Dengan sepenuh hati, saya tahu bahwa Tuhan ingin membebaskan Anda dari semua emosi negatif itu – ketakutan, kemarahan, sikap tidak mau mengampuni yang telah membebani Anda. Ini dia:
Kolose 3:13,14 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
Pengampunan. Itulah kunci yang akan membebaskan Anda. Anda dan saya, kita dapat memilih untuk melihat orang itu sebagai pribadi – dengan semua kelemahan yang, pada tingkat yang lebih besar atau lebih kecil, merupakan bagian tak terpisahkan dari manusia.
Dan ketika kita keluar dari kotak pertarungan kita, untuk berbicara, dan melihat mereka sebagai manusia yang membuat kesalahan, seperti yang kita lakukan, entah bagaimana, kemarahan menghilang dan membuka diri kita untuk memaafkan mereka.
“Mengapa saya harus melakukan itu?” Anda mungkin bertanya. Karena Tuhan memaafkanmu. Harganya nyawa-Nya. Jadi…jangan marah, saling memaafkan. Maafkan mereka karena Tuhan mengampuni Anda.
Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.