Kita semua perlu dicintai. Anda tahu, saya tahu, orang-orang di sekitar kita melakukannya dan Anda tahu bahkan orang yang paling menyulitkan dalam hidup kita, melakukannya. Ya, kita semua perlu dicintai.

Mari kita berpikir tentang apa artinya mencintai orang-orang yang benar-benar menyulitkan dalam hidup kita. Pria yang selalu mengkritik Anda, bahkan ketika Anda melakukan sesuatu dengan baik. Wanita yang menguras emosimu. Orang-orang yang terus-menerus kasar kepada Anda.

Saya punya satu seperti itu di kompleks apartemen tempat saya tinggal. Saya sudah mencoba membantunya mengatasi masalahnya, tetapi semua bantuan yang saya dapat tidak cukup baik untuknya. Dia sangat kasar padaku ketika kami naik lift bersama atau melewati satu sama lain di koridor. Dalam daging, kami ingin menjadi kasar kembali. Dalam daging, kami ingin memberi mereka sebagian dari apa yang kami pikirkan.

Namun seringkali, mereka yang paling membutuhkan cinta kita, memintanya dengan cara yang paling tidak mencintai. kenyataannya adalah bahwa individu yang kasar itu sangat membutuhkan rasa dicintai. Bagaimana saya tahu itu? Karena kita semua butuh dicintai. Yesus juga mengetahuinya:

Lukas 6:27 “Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;

Ada dua bagian dari perintah Tuhan di sini. Yang pertama adalah untuk melembutkan hati kita, untuk mencintai musuh kita daripada merencanakan bagaimana kita bisa membalas mereka. Yang kedua adalah menunjukkan kasih itu, berbuat baik kepada mereka yang membenci kita.

Tantangan bagi saya, tantangan bagi Anda, adalah untuk mencari tahu bagaimana melakukannya, dengan orang yang menyulitkan dalam hidup kita.

Kasihlah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu.

Demikian Firman Tuhan. Fresh…untukmu…hari ini.