Kepalsuan adalah salah satu hal paling berbahaya yang dapat kita biarkan merasuk ke dalam hidup kita – terutama, ketika orang yang kita tipu adalah diri kita sendiri. Kita mengatakan bahwa kita percaya kepada Yesus, tetapi kita menjalani hidup kita seolah-olah kita tidak percaya. 

Kita semua cenderung melihat Injil Kristus melalui lensa realitas kita saat ini. Jika Anda hidup dalam masyarakat yang sebagian besar makmur, seperti halnya saya, Anda cenderung melihat Injil melalui lensa kemakmuran. Mereka yang berada dalam keadaan miskin melihat Injil melalui lensa kemiskinan dan aspirasi mereka. Orang-orang yang tertindas melihat Injil Kristus melalui lensa keinginan mereka untuk dibebaskan, dan seterusnya. 

Intinya adalah bahwa di tengah-tengah realitas keadaan kita saat ini, kita bisa saja merindukan hal-hal duniawi, jauh lebih besar daripada kerinduan kita untuk melihat kerajaan Allah, ketuhanan Kristus, bertumbuh di dalam hidup kita, mengubah pandangan dunia dan perilaku kita. Itulah kebenaran dari masalah ini. Jadi, periksa kembali kenyataan ini:

1 Yohanes 2:15,16Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu. Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.

Sekarang ada koreksi arah jika saya pernah mendengarnya. Melalui lensa apa Anda melihat Injil pengampunan dan pertobatan? Sejauh mana keinginan dan aspirasi duniawi Anda menghalangi Anda untuk diubahkan menjadi pribadi yang baik hati, lembut, rendah hati, dan murah hati seperti yang Yesus inginkan?

Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.