Serangan brutal dunia ini terhadap iman orang Kristen telah berlangsung selama dua ribu tahun. Namun, serangan itu mencapai puncaknya. karena lebih banyak orang Kristen yang menjadi martir dalam seratus tahun terakhir, dibandingkan dengan gabungan 19 abad sebelumnya. 

Argumen-argumen dunia yang menentang iman Kristen dapat terlihat begitu kuat. Entah itu dalam hal seksualitas atau kesucian hidup tua dan muda, atau hanya argumen ateisme yang berani yang ditujukan sebagai artileri untuk melawan gereja yang sangat tidak sempurna, tidaklah mudah untuk menjadi seorang Kristen yang rendah hati dan percaya Alkitab di abad ke-21, apakah Anda menyadarinya? 

Namun, mari kita mundur sejenak, dan melihat segala sesuatunya dalam perspektif:

Ibrani 12:27-29Ungkapan “Satu kali lagi” menunjuk kepada perubahan pada apa yang dapat digoncangkan, karena ia dijadikan supaya tinggal tetap apa yang tidak tergoncangkan. Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.

Setiap benteng yang dibangun untuk melawan kerajaan Allah, setiap argumen yang dilontarkan untuk melawannya, suatu hari nanti akan dihancurkan. Bahkan segala sesuatu yang diciptakan akan dihancurkan dan yang akan tetap ada adalah kerajaan Allah yang sepenuhnya tidak tergoyahkan. 

Jadi, di tengah-tengah peperangan ini (yang di dalam Kristus telah dimenangkan), tugas Anda dan tugas saya bukanlah untuk khawatir, bukan untuk meringkuk dalam gempuran, bukan untuk kehilangan harapan – tetapi untuk menyembah Allah, untuk menghormati dan takut akan Dia. 

Jadi berhati-hatilah. Kerajaan Allah tidak dapat digoncangkan. Ambil hati. 

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.