Saat itu tanggal 15 Oktober 1995, saya berjalan melewati pintu gereja untuk pertama kalinya dalam waktu yang sangat lama. Dan saya harus memberitahu Anda, itu adalah perasaan yang sangat tidak nyaman.

Saya menemukan kata-kata ini secara online baru-baru ini. Saya tidak tahu siapa yang menulisnya tetapi mereka sangat kuat, jadi saya ingin membaginya dengan Anda:

Jika Anda berhubungan seks sebelum menikah, tetap pergi ke gereja. Jika Anda seorang pecandu narkoba yang mencoba mengalahkan kecanduan, tetaplah pergi ke gereja. Jika Anda mabuk sepanjang malam di malam sebelumnya, tetap pergi ke gereja. Jika Anda tidak yakin jenis kelamin apa yang Anda sukai, tetaplah pergi ke gereja. Jika Anda tidak dapat menghentikan kebiasaan menjijikkan itu, tetaplah pergi ke gereja.

Gereja adalah rumah sakit bagi yang hancur, terhilang, kosong, bingung, putus asa, dan ditolak. Setiap pendosa memiliki masa depan dan setiap orang suci memiliki masa lalu. Bagaimana kita memutuskan rantai kecanduan dan belenggu? Dengan doa, doa untukmu dan doa bersamamu.

Tidak ada satu orang pun di dalam empat dinding gereja yang tidak memiliki sesuatu yang mereka benci atau sesali tentang masa lalu mereka. Kita semua pernah melakukan kesalahan dan akan terus melakukannya, TAPI kasih karunia Tuhan sudah cukup. Ada hal-hal yang tidak ingin saya akui dengan lantang tentang diri saya, tetapi Tuhan tahu. Dan Dia mencintaiku, bagaimanapun juga.

Jadi apa pun yang Anda lakukan, apa pun yang telah Anda lakukan, apa pun yang mungkin Anda lakukan, tetaplah pergi ke gereja. Itu mungkin hanya mengubah hidup Anda.

Sebagai catatan, 15 Oktober 1995 adalah hari dimana saya menyerahkan hidup saya kepada Yesus.

2 Korintus 12:9 Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Itu adalah Firman Tuhan. Fresh … untukmu … hari ini.