Adalah hal yang menyedihkan ketika kita membandingkan diri kita dengan orang lain dan, dalam penilaian kita sendiri, akhirnya kita kalah. Saya tidak sepandai, secepat, setampan, sesukses orang lain. Hal yang menyedihkan memang.

Bukan hanya karena perbandingan-perbandingan ini merampas emosi kita, tetapi lebih dari itu, perbandingan-perbandingan ini merampas antusiasme dan potensi kita; perbandingan-perbandingan ini mengekang keinginan alamiah kita untuk menggunakan karunia-karunia dan kemampuan-kemampuan yang telah Tuhan berikan untuk kepentingan orang lain, dan untuk memberikan kepada kita rasa kepuasan yang Tuhan inginkan. Anda melihatnya sepanjang waktu. 

Jadi, untuk berjaga-jaga jika Anda berada di dalam lubang tersebut, saya percaya bahwa Tuhan ingin berbicara kepada Anda hari ini, melalui Pemazmur yang berdoa demikian:

Mazmur 139:13-18Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya. Dan bagiku, betapa sulitnya pikiran-Mu, ya Allah! Betapa besar jumlahnya! Jika aku mau menghitungnya, itu lebih banyak dari pada pasir. Apabila aku berhenti, masih saja aku bersama-sama Engkau.

Teman, Anda diciptakan secara unik dan indah oleh Tuhan pada hari-hari yang telah Dia bentuk untuk Anda. Dengar, Dia memberimu sidik jari yang tidak dimiliki orang lain, sehingga kamu dapat meninggalkan jejak yang tidak dapat ditinggalkan orang lain. Berhentilah membandingkan. 

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.