Jadi beberapa hari terakhir ini kita telah mengobrol tentang topik yang sangat penting untuk membebaskan diri dari kuasa dosa dalam hidup kita, sehingga kita dapat menjadi seperti yang Tuhan inginkan. Pertanyaannya adalah, bagaimana?

Ya, teori saja tidak cukup. Ya, Yesus mati di kayu salib itu agar kita bisa diampuni dan kuasa dosa atas hidup kita dihancurkan. Ya, Dia bangkit kembali agar kita bisa berjalan dalam hidup yang baru. Bagus, tapi bagaimana kita benar-benar menjalaninya? Bagaimana hal itu menjadi nyata dalam hidup kita? Bagaimana kita benar-benar bertobat dan hidup bebas dari dosa?

Kisah Para Rasul 3:19,20 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

Pertobatan adalah sebuah putaran, dan tidak sampai kita berbalik dosa-dosa kita dihapuskan. Mari kita pikirkan proses itu. Bagaimana Anda berbelok? Pertama-tama, seperti anak yang hilang, Anda harus sadar dan mengakui bahwa kehidupan dosa ini tidak berhasil. Itu berarti mengatasi harga diri Anda dan mengakui bahwa Anda salah.

Selanjutnya, Anda harus berpaling kepada Tuhan; berdoa dan memohon ampunan-Nya. Meminta Dia untuk mencurahkan Roh-Nya lagi dan lagi dalam kuasa.

Tapi ada langkah penting lain dalam hal ini – tidak berbalik. Melanjutkan pertobatanmu. Bermitra dengan Tuhan, bergandengan tangan dengan Roh, untuk memikirkan kembali tanggapan Anda terhadap pemicu yang membawa Anda ke dosa; untuk membangun respons baru, kebiasaan baru yang pada akhirnya akan menjadi pola perilaku Anda.

Tuhan mengundang kita ke dalam kemitraan yang kuat yang menawarkan berkat yang kuat.

Karena itu, bertobatlah, dan kembalilah kepada Tuhan agar dosa-dosa Anda dihapuskan, sehingga saat-saat penyegaran dapat datang dari hadirat Tuhan.

Demikian Firman Tuhan. Fresh … untukmu … hari ini.