Salah satu hal yang saya sukai dari budaya Yahudi adalah betapa kayanya mereka menggunakan kata-kata untuk melukis gambar. Jadi jika Anda pernah bertanya-tanya mengapa ragi digunakan sebagai simbol dosa dalam Kitab Suci, mari kita lihat gambar yang dilukiskannya.

Tubuh saya tidak bereaksi dengan baik terhadap roti, jadi saya tidak terlalu sering memakannya. Tapi itu tidak menghentikan saya untuk berhenti sejenak di luar toko roti panas untuk menikmati aroma indah dari roti yang baru dipanggang.

Dan ketika Anda melihat roti di jendela, mereka sangat memikat bukan? Kerak yang renyah di luar, ringan, lembut, segar di dalam dengan kantong udara kecil di seluruh bagiannya, dibuat oleh gas dari ragi yang menyebabkan adonan mengembang.

Dan itulah mengapa ragi digunakan sebagai simbol dosa dalam Alkitab. Sedikit saja, dicampur dengan banyak adonan, akan membuatnya naik dan menjadi kembung.

1 Korintus 5:6,7 Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragi mengkhamiri seluruh adonan Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.

Dan itulah yang akan dilakukan oleh sedikit kesombongan pada Anda – membuat Anda bangkit, semua sombong. Tentu, harga diri Anda mungkin membuat Anda terlihat baik untuk sementara waktu, tetapi segera, itu membuat Anda basi.

Roti tanpa ragi, roti Paskah, atau sebutannya matza, terlihat kurang mengesankan. Ini datar. Ini rendah hati. Ini renyah tidak lembut. Tapi itu berlangsung lama tanpa menjadi basi.

Sedikit kesombongan adalah hal yang berbahaya.

Demikian Firman Tuhan. Fresh … untukmu … hari ini.