Iman untuk Masa Depan
We're glad you like it!
Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.
Ibrani 11:13-16 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Pernahkah Anda merasa bahwa janji-janji Allah telah luput dari Anda? Anda ingin berpegang teguh pada janji-janji-Nya, tetapi entah bagaimana, janji-janji itu hilang dalam tindakan. Saya dapat katakan dengan tegas, Anda tidak sendirian.
Dan ada alasan untuk itu. Anda dan saya, dalam kelemahan kita sebagai manusia, ingin percaya jauh di lubuk hati, bahwa janji-janji Allah ada di sekitar kita. Bahwa janji-janji itu harus sesuai dengan kerangka waktu kita, bahkan hidup kita. Tetapi jika kita mengambil waktu sejenak untuk mundur dari semua itu, kita akan menyadari bahwa Allah yang bagi-Nya seribu tahun itu seperti satu hari, tidak bekerja seperti itu.
Namun kami tidak mundur. Itulah kesalahan yang kita buat. Jadi mari kita kembali fokus. Mari kita lihat “janji-janji Allah” dari sudut pandang-Nya:
Ibrani 11:13-16Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini. Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air. Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ. Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.
Janji-janji Tuhan jauh lebih besar, jauh lebih baik daripada apa pun yang dapat kita lihat dari sudut pandang kita yang sempit. Itulah kunci untuk memahami janji-janji-Nya. Itulah kunci untuk hidup dalam janji-janji-Nya. Berpikirlah besar!
Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.