Monogami adalah salah satu kontribusi terbesar kekristenan bagi masyarakat tempat kita hidup saat ini. Mengharuskan laki-laki untuk menunjukkan cinta, melayani dan mengendalikan diri dalam hubungan dengan perempuan telah membawa manfaat yang luar biasa.

Tentu saja masih jauh dari sempurna dalam hal hubungan pria-wanita. Di sebagian besar negara, perempuan masih belum mendapatkan kesepakatan yang sama dengan laki-laki – dalam pekerjaan, pendapatan, dan banyak hal lainnya. Dan ya, banyak, banyak pria masih belum belajar pengendalian diri, masih belum mengembangkan hikmat yang dibutuhkan untuk memperlakukan wanita dengan cinta dan hormat, seperti yang selalu Tuhan maksudkan.

Kami telah membahas beberapa ayat beberapa hari terakhir ini berbicara tentang pria dan wanita yang lebih tua menjadi panutan dan mengajari pria dan wanita yang lebih muda bagaimana berperilaku.

Titus 2:6,7 Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

Suka atau tidak suka, pria pada umumnya secara fisik lebih kuat daripada wanita, yang pada zaman kuno menyebabkan dunia yang brutal bagi wanita – dan di beberapa tempat, dalam beberapa pernikahan, dalam beberapa hubungan yang sayangnya masih berlaku sampai sekarang.

Jadi meskipun Kitab Suci itu ditulis dua ribu tahun yang lalu, mengajar orang-orang muda untuk menjadi bijak tetap penting hari ini, seperti dulu. Anda pria yang lebih tua, Anda harus menjadi panutan mereka. Anda harus mengajari mereka cara memperlakukan wanita, dengan cara Anda memperlakukan wanita.

Andai saja kita para pria yang lebih tua dengan teladan kita yang luar biasa, dengan sengaja, baik hati tetapi dengan tegas mengajari para pria muda kita untuk menjadi bijak, jujur, dan serius – betapa berbedanya dunia ini.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.