... helping you be all that God made you to be, because He plans on shining His light into this world through you.

Berni - ceo, Christianityworks

Masuk Satu Telinga, Keluar Yang Lain

We're glad you like it!

Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.

Register or Login

Add to Favourites

Yohanes 12:4-6 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?" Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Listen to the radio broadcast of

Masuk Satu Telinga, Keluar Yang Lain


Download audio file

Apakah Anda ingat ketika Anda masih remaja? Orang tua Anda memberi tahu Anda sesuatu, Anda memutar mata Anda ke belakang, dan nasihat baik mereka masuk ke satu telinga dan keluar dari telinga yang lain.

Sulit menjadi seorang remaja, terjebak di tanah tak bertuan antara masa kanak-kanak dan dewasa, berjuang sedikit untuk membebaskan diri. Dan landasan dari ketidakdewasaan remaja itu, saat itu dan sayangnya bagi beberapa orang dewasa masih hari ini, adalah keengganan kita untuk mendengarkan, keengganan kita untuk menerima nasihat yang baik, berdasarkan keyakinan yang tak tergoyahkan bahwa kita mengetahui semuanya.

Saya mengenal seorang pria Kristen yang menolak untuk membaca Alkitab. Dia percaya pada Yesus, tentu saja, tetapi sikapnya suka-suka dia, Tuhan mengasihi dia, itu saja. Dan sementara tidak ada di antara kita yang sempurna, ledakan amarahnya yang teratur menjelaskan kepada semua orang bahwa benar-benar membutuhkan kuasa Firman Tuhan – yang hidup dan aktif – untuk membebaskannya.

Yohanes 12:4-6 Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata: “Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?” Hal itu dikatakannya bukan karena ia memperhatikan nasib orang-orang miskin, melainkan karena ia adalah seorang pencuri; ia sering mengambil uang yang disimpan dalam kas yang dipegangnya.

Pikirkanlah. Yudas mendengar setiap khotbah Yesus namun tetap saja, dia mencuri; tetap saja dia mengkhianati Yesus demi segenggam perak. Jadi ketika berbicara tentang Firman Tuhan dalam hidup Anda, apakah yang akan terjadi? Apa hanya di satu telinga dan keluar telinga yang lain, atau kekuatan untuk berubah? Jangan seperti Yudas.

Demikian Firman Tuhan. Fresh…untukmu…hari ini.


We use cookies to improve your browsing experience, analyse site traffic & personalise content, but we do not track you when you leave this site. To find out how we utilise & protect your data, check out our "Privacy Policy".

Privacy Policy