Bolehkah saya bertanya, apakah Anda menantikan akhir waktu Anda di dunia ini? Sebagian besar dari kita tidak dan sampai batas tertentu begitulah seharusnya. Tetapi jika Anda percaya kepada Yesus, maka manusia, itu benar-benar sesuatu yang dinanti-nantikan.

Kedengarannya agak tidak wajar, bukan? Dan berbicara sebagai seseorang yang datang “sedekat ini” untuk mengambil hidup saya sendiri, jika Anda pernah menemukan diri Anda pada saat itu, jangan lakukan itu. Saat itu, saya tidak punya harapan. Saya tidak bisa membayangkan hidup satu hari lagi, apalagi dua puluh tujuh tahun lagi. Tetapi Tuhan ada di tempat itu, dan Dia memberi saya masa depan yang tidak pernah saya bayangkan, dalam mimpi terliar saya.

Dia memiliki kehidupan yang luar biasa yang direncanakan untuk Anda juga. Jangan salah. Di dalam Kristus selalu ada harapan. Tapi itu adalah harapan yang jauh melampaui waktu itu ketika Dia, dalam kebijaksanaan-Nya, dengan kehendak-Nya saja, memanggil kita pulang.

2 Petrus 3:12,13 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.

Keabadian menempatkan semuanya dalam perspektif. Waktu kita di bumi ini kurang dari setetes air di lautan dibandingkan dengan kekekalan di Hadirat Tuhan bagi mereka yang percaya kepada Yesus.

Tentu saja, kita harus menjalani hidup berkelimpahan yang diberikan Yesus kepada kita. Tetapi kita juga harus menantikan hari Tuhan, menginginkan lebih dari apa pun untuk segera datang.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.