Salah satu hal yang saya perhatikan, dan mungkin Anda juga, adalah bahwa sangat mudah di zaman sekarang ini, mengingat rentetan pesan media yang terus-menerus, bagi kita untuk menyimpang dari kebenaran.

Orang-orang tampaknya begitu lantang dalam mengungkapkan pendapat mereka, baik di media tradisional atau di tengah hiruk pikuk media sosial. Tapi tidak peduli seberapa keras suara itu, pendapat tidak selalu benar.

Pikirkan saja media yang Anda konsumsi, orang-orang yang Anda dengarkan. Seberapa besar pengaruhnya terhadap cara Anda berpikir dan apa yang Anda yakini? Dan semakin banyak yang kita konsumsi, semakin menjauhkan kita dari kebenaran Tuhan.

Ini bukan masalah yang unik dalam konteks media-driven abad ke-21 kita. Beginilah cara Rasul Paulus menuliskannya, menulis kepada anak didik pelayanannya yang masih muda, Timotius, pada abad ke-1:

2 Timotius 1:13,14 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Dengan kata lain, kembali ke Firman Tuhan. Ketahui kebenaran-Nya, percayai kebenaran-Nya, jalani kebenaran-Nya, tidak peduli seberapa keras dunia meneriakkan pendapatnya kepada Anda. Karena saat Anda semakin dekat dengan Yesus, kebijaksanaan-Nya, kerendahan hati-Nya, kasih-Nya, kasih karunia-Nya – semuanya terbang di hadapan hiruk-pikuk pendapat duniawi yang akan menenggelamkan-Nya – menjadi seperti harta bagi jiwa Anda.

Pendapat dunia, tidak peduli seberapa kerasnya, bukanlah pengganti kebenaran Tuhan. Lindungi itu dengan bantuan Roh Kudus yang tinggal di dalam diri Anda.

Demikian Firman Tuhan. FRESH… untukmu… hari ini.