Menetapkan prioritas bisa jadi sulit ketika Anda memiliki banyak hal yang harus dikerjakan. Anda harus menyelesaikan ini, menyelesaikan itu, menyelesaikan hal lainnya sehingga Anda berlomba-lomba seperti ayam tanpa kepala untuk menyelesaikan sesuatu. 

Saya dan istri saya baru saja pindah rumah agar lebih dekat dengan cucu-cucu kami. Itu adalah langkah yang kami senang. Namun, seperti yang akan dikatakan oleh siapa pun yang pernah pindah rumah, ini adalah salah satu hal yang paling menegangkan yang bisa Anda lakukan. 

Memilah-milah, mengemas, mengatur listrik dan gas di kedua ujungnya, mengubah alamat Anda dengan segala macam hal, dan itu bahkan sebelum hari pindahan tiba. Kemudian pindahan, membongkar kotak-kotak, mencari tahu di mana harus meletakkan barang-barang – ini seperti dua minggu yang melelahkan secara fisik dan mental. 

Di tengah jalan, saya menyadari bahwa di bawah semua tekanan itu, kami menjadi pendek satu sama lain, transaksional, sesekali membentak dengan cara yang tidak biasa kami lakukan. 

“Tunggu sebentar,” pikir saya. “Ini tidak benar.” Dan memang tidak! Tidak akan pernah. Tekanan bukanlah alasan untuk perilaku semacam itu.

Kolose 3:14Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Terkadang di bawah semua tekanan itu, Anda hanya perlu berhenti dan menarik napas dalam-dalam – seperti yang kami lakukan saat kami pindah – untuk menyadari bahwa bagian terpenting dari kehidupan baru kami adalah saling mencintai.

Apa kau mengerti? Ini adalah hal yang paling penting! Karena di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

Jadi, apa pun yang sedang Anda alami, seberapa besar tekanan yang Anda hadapi, ingatlah hal ini: yang terpenting adalah cinta. 

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.