Gunakan Kepalamu
We're glad you like it!
Enjoying the content? You can save this to your favorites by logging in to your account.
Amsal 14:15 Orang bodoh memercayai setiap perkataan yang didengarnya, tetapi orang bijak memikirkan segala sesuatunya dengan cermat.
Propaganda sudah ada sejak dahulu kala. Hanya saja akhir-akhir ini, dengan cara semua bentuk media membungkus tentakel mereka di setiap bagian kehidupan kita, itu menjadi hal yang jauh lebih besar.
Entah itu “putaran” yang dibuat jurnalis menjadi artikel surat kabar, atau pesan politik, atau teori konspirasi atau apa pun, propaganda tak henti-hentinya menggerogoti kesadaran kita.
Dan dengan cara kerja algoritme di media sosial, kita semakin disuguhkan dengan hal-hal yang secara alami kita sukai. Meskipun mungkin menakutkan, kita semua condong ke beberapa bentuk dogma, politik, sosial, suku apa pun yang kita identifikasi.
Jadi sebelum Anda menyadarinya, Anda akhirnya menerima dogma itu sebagai kebenaran, tanpa pernah menyelidikinya sendiri. Izinkan saya untuk berbagi dengan Anda sepotong kebijaksanaan yang ditulis sekitar tiga ribu tahun yang lalu, yang tidak pernah lebih tepat, daripada saat ini:
Amsal 14:15 Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Saya benci disebut bodoh, tetapi itulah saya, jika saya menerima dogma tertentu yang saya miliki sebagai kebenaran, daripada menyelidiki fakta.
Di zaman sekarang ini, dibutuhkan keberanian untuk berpikir kritis. Dibutuhkan keberanian untuk mengajukan pertanyaan yang sulit. Dibutuhkan keberanian untuk membiarkan fakta mengubah pikiran Anda. Tetapi pemikiran kritis menghentikan propaganda mati di jalurnya. Berpikir kritis, menyelidiki fakta, mengungkap kebenaran.
Dan seperti yang Yesus katakan, hanya ketika Anda mengetahui kebenaran, itu dapat membebaskan Anda.
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan langkahnya.
Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.