Kebenaran, ternyata, adalah hal yang sulit untuk dipertahankan di hari-hari terakhir ini. Ketika waktunya semakin dekat dengan kedatangan Kristus kembali, seperti yang Dia nubuatkan, ada banyak niat untuk menggantikan hikmat dan kasih Allah, dengan apa yang disebut hikmat manusia … dengan konsekuensi yang membawa malapetaka.

Anda melihatnya di sekitar, bukan? Kekuatan kegelapan mengikis kebenaran kasih Allah yang luar biasa bagi kita, melalui Yesus, Anak-Nya. Dan semakin jauh dunia menyimpang dari kabar baik itu, semakin besar tekanan bagi kita yang mempercayainya, untuk ditarik ke dalam kebohongan mereka.

Ini adalah tekanan yang datang kepada kami dari segala arah. Dari dogma politik, dari satu persuasi atau lainnya. Dari kemerosotan moralitas yang dalam di masyarakat saat ini. Dari penekanan utama pada kebebasan pribadi di atas tanggung jawab kolektif.

Jangan salah, ini adalah serangan iblis terhadap iman setiap orang yang berani percaya kepada Yesus. Itu spiritual, emosional, fisik dan kita mengabaikan dampaknya pada keselamatan kita, sepenuhnya membahayakan kita.

Tapi jangan sejenak, membayangkan bahwa ini adalah sesuatu yang baru:

2 Timotius 1:13,14 Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus. Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

Itu adalah surat Paulus kepada anak didik pelayanannya, Timotius, menasihatinya untuk berpegang pada kebenaran, karena kekuatan kegelapan itu hidup dan sehat pada waktu itu juga. Tetapi bagaimana kita menjaga harta yang baik, simpanan anugerah dan kebenaran Tuhan yang dipercayakan kepada kita, di masa-masa kelam ini? Dengan bantuan Roh Kudus yang tinggal di dalam kita!

Berpegang teguh pada kebenaran dengan kuasa Tuhan. Jangan pernah meninggalkannya.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.