Rupanya, demikian teori ilmiahnya, alam semesta tercipta miliaran tahun yang lalu sebagai hasil dari “dentuman besar”. Tapi siapa yang pertama kali meletakkannya di sana, dan apa yang membuatnya meledak?

Itu adalah pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa dijelaskan oleh sains. Anda tidak bisa mulai berteori, karena, ya… Anda memang tidak bisa. Gagasan bahwa sesuatu terjadi dari ketiadaan sama sekali tidak dapat dijelaskan. Setidaknya dari sudut pandang ilmiah, hal itu akan tetap menjadi misteri yang mendalam selamanya.

Masuklah ke dalam Tuhan. Pada mulanya, Allah menciptakan … segala sesuatu dari ketiadaan. Jadi, Anda harus bertanya pada diri sendiri, mengapa Anda dan saya kadang-kadang berjuang untuk percaya bahwa Allah dapat melakukan ini atau itu; bahwa Dia dapat mengatasi hal yang mustahil; bahwa Dia dapat memindahkan gunung; bahwa Dia dapat memenuhi kebutuhan kita saat sumur tampaknya benar-benar kering? Mengapa demikian?

Selama beberapa hari terakhir ini kita telah mengupas kebenaran yang sangat kuat bahwa iman, bahkan iman sekecil apapun, bahkan sebesar biji sesawi sekalipun, adalah hal yang membuat segala sesuatunya menjadi nyata. Ini dia, langsung dari Firman Tuhan:

Ibrani 11:1,3Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.

Hanya karena Anda tidak dapat melihatnya atau menjelaskannya atau menyentuhnya dan merasakannya, bukan berarti itu tidak nyata. Jangan takut untuk melangkah masuk ke dalam rencana Tuhan dengan iman. Karena iman Anda, walaupun kecil, tidak sempurna dan tersandung, itulah yang membuat rencana-Nya menjadi nyata. Sungguh sebuah kemitraan yang luar biasa, kita telah diundang ke dalamnya!

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.