Bagi sebagian besar dari kita, posisi default kita dalam hidup adalah bahwa kita benar-benar ingin mempercayai Anda. Tapi… bisakah kami mempercayaimu? Apakah Anda dapat dipercaya? Yah, itu tergantung. Apakah yang kami lihat dan dengar dari Anda, apa yang sebenarnya akan kami dapatkan?

Satu lawan satu, komunikasi antarpribadi terjadi miliaran kali setiap hari di seluruh dunia – verbal, tertulis, bahasa tubuh – dalam banyak nuansa yang bervariasi dari satu budaya ke budaya berikutnya.

Tetapi apa pun seluk-beluk komunikasi yang efektif dalam konteks Anda, kami masing-masing menghargai kejelasan dan keandalan. Kami ingin dapat bergantung pada kata-kata seseorang. Kami ingin mereka menepati janji mereka.

Jadi, apakah Anda orang yang menepati janji? Apakah Anda seseorang yang janjinya dapat dipercaya?

Yesus memiliki cara yang luar biasa untuk merebus kerumitan menjadi sesuatu yang sederhana dan mendalam sehingga kita tidak dapat salah mengartikan apa yang Dia maksudkan:

Matius 5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Sederhana, bukan? Biarkan ya Anda berarti ‘ya’, dan tidak Anda berarti ‘tidak’. Dengan kata lain, jadilah pria atau wanita sesuai kata-kata Anda. Jangan memperindahnya. Jangan membuatnya rumit. Cukup komunikasikan maksud dan janji Anda, dengan jelas dan sederhana.

Tentu, ada nuansa komunikasi yang berbeda dari satu budaya ke budaya berikutnya. Mengekspresikan niat Anda dalam budaya Asia misalnya, sangat berbeda dengan mengungkapkannya dalam banyak budaya Barat. Tetapi pada akhirnya, ini sangat sederhana:

Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

Demikian Firman Tuhan. Fresh… untukmu… hari ini.